Senin, 18 Mei 2015

Asal Usulku

Amazing Sukoharjo


Ane adalah Bloger kelahiran Sukoharjo. Dulu pas masih kuliah kalo ditanya "asalnya dari mana ?" seringnya ane jawab dari Solo gan, karena kalo ane jawab sukoharjo pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah "sukoharjo itu dimana?" padahal di Sukoharjo ada pabrik Garmen yang produknya di pake sama NATO yaitu Sritek. Berdasarkan latar belakang tersebut ane mencoba untuk mengenalkan dimana itu sukoharjo.


  1.  Letak Geografis
    Sukoharjo terletak di 7o 32'17” - 7o 49'32” Lintang Selatan 110o 42'06,79” - 110o 57'33,7” Bujur Timur Ketinggian 80 m – 125 m diatas permukaan laut
    dengan luas wilayah 466,66 km2. Batas-batas wilayah sukoharjo adalah sebagai berikut :
    1.Utara :Kota Surakarta
    2. Selatan : Jogjakarta dan wonogiri
    3. Timur : Karanganyar
    4. Barat : Klaten
     
     

    2. Sejarah Singkat
    Pasca Perang Jawa (1825-1830), pemerintah Hindia-Belanda makin memperketat keamanan untuk mencegah terulangnya pemberontakan. Kondisi masyarakat Jawa yang semakin miskin mendorong terjadinya tindak kejahatan (pidana) di berbagai tempat. Menghadapi hal itu pemerintah kolonial menekan raja Surakarta dan Yogyakarta agar menerapkan hukum secara tegas. Salah satunya dengan membentuk lembaga hukum yang dilengkapi dengan berbagai pendukung. Di Kasunanan Surakarta dibentuk lembaga Pradata Gedhe, yakni pengadilan kerajaan yang menjadi pusat penyelesaian semua perkara. Lembaga ini dipimpin oleh Raden Adipati (Patih) di bawah pengawasan Residen Surakarta. Dalam pelaksanaannya, Pradata Gedhe mengalami kesulitan karena volume perkara yang sangat besar. Sunan Pakubuwono dan Residen Surakarta memandang perlu melimpahkan sebagian perkara kepada pemerintah daerah. Mereka sepakat membentuk pengadilan di tingkat kabupaten yang diberi nama Pradata Kabupaten.

    Pada tanggal 16 Februari 1874, Sunan Pakubuwono IX dan Residen Surakarta, Keucheneus, membuat perjanjian pembentukan Pradata Kabupaten untuk wilayah Klaten, Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen dan Larangan. Surat perjanjian tersebut disahkan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 1874, Staatsblad nomor 209. Pada Bab I surat perjanjian, tertulis sebagai berikut :

    Ing Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene ing Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten ingaranan Kabupaten Sukoharjo. (Di Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura dan Sragen, dan juga Kawedanan Larangan dibentuk pengadilan yang disebut Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan sekarang dijadikan kabupaten dengan nama Kabupaten Sukoharjo).

    Berdasarkan surat perjanjian tersebut sekarang ditetapkan bahwa tanggal 7 Mei 1874 menjadi tanggal berdirinya Kabupaten Sukoharjo, yang sebelum itu bernama Kawedanan Larangan
    3. Tempat Wisata
    Untuk urusan yang satu ini Kabupaten Sukoharjo memiliki beberapa spot yang menarik, antara lain :A. Batu Seribu
    Tempat wisata ini adalah tempat main ane sewaktu kecil, terletak di Desa Gentan, Bulu, 20 km dari Kota Sukoharjo. Melewati Sendang Lele, 2,5 km kemudian masuk terowongan untuk melihat genangan air di bawah Pohon Gondang.
    Di Batu Seribu kita bisa melakukan jelajah alam karena hutannya masih cukup alami, selain itu juga ada kolam renangnya gan.

      
    B. Pasar Legen Tawangsari
     Pasar ini sangat unik karena hanya pada “weton” (pasaran kalender jawa) tertentu saja kita dapat menikmati keunikan dari pasar ini, yaitu hanya pada pasaran atau “weton legi”,sehingga pasar Tawangsari ini malah lebih dikenal dengan nama Pasar “Legen”-nya.
    Barang yang dijual di pasar ini meliputi : pakaian, topi, accessories motor,sticker, alat-alat pertanian, kaset CD-DVD, pedagang unggas, kambing, jamu tradisional dll.
     

    C. PETILASAN KRATON PAJANG

    Petilasan Kraton Kerajaan Pajang terletak di kampung Pajang Kecamatan Kartasura disampingnya terdapat aliran sungai yang menembus Sungai Bengawan solo. Beberapa peninggalan Kraton Pajang dapat dilihat di lokasi ini  

     
      
    D. Benteng Kartosuro

    Benteng keraton Kartosuro ini terletak di Kecamatan Kartosuro. Benteng ini merupakan peninggalan jaman Keraton Kartasura yang berlubang ketika terjadi geger Pecinan.




    E. Pandawa Water World

    Berlokasi di Solo Baru, Grogol Sukoharjo, Pandawa bukan lah kolam renang biasa, melainkan kolam renang dengan aneka permainan yang lebih bersifat petualangan. Pengunjung objek wisata ini bukan saja turis domestik, tetapi juga mancanegara. Begitu pengunjung memasuki objek wisata ini langsung disuguhi dengan dunia pewayangan dalam ukuran raksasa. Patung Pandawa lima yang dibangun untuk memperindah pemandangan dibuat dalam ukuran besar.  Patung Kresna setinggi 37 meter nampak gagah menghiasi gua buatan yang di bawahnya dikitari genangan air kolam. Banyak wahana petualangan air yang menarik seperti bungy jumping, black hole, bungy river, wave pool, raf slide, racer slide, kiddy pool, dan wahana yang lainya. 
    4. Kuliner

    A. Gempol Pleret  Gempol dan Pleret merupakan 2 penganan yang dicampur jadi satu. Gempol dan pleret sama-sama terbuat dari Tepung Beras. Gempol dibentuk bulat pipih sedangkan pleret dicampur dengan Gula Jawa sehingga berwarna coklat, berbentuk pipih, kenyal dan dilipat berbentuk bulatan.

    Kemudian Gempol dan Pleret disajikan dalam mongkok kecil dengan kuah santan dan cairan gula jawa yang telah dicampur gula pasir dan pandan. Begitu diberi potongan es batu, dingin dan langsung terasa enak di dalam mulut.

    Jangan lupa mencoba jajanan yang satu ini. Harga mulai Rp. 3.000,- saja per mangkoknya. Gempol pleret banyak dijumpai di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban.
       B. Jenang Krasikan Jenang krasikan sering juga disebut kue ladu. Makanan ringan ini laris manis sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Apa yang membuatnya berbeda dari cemilan kebanyakan?

    Bentuk jenang krasikan mirip dengan jenang dodol. Bahan dasarnya beras ketan yang dicampur santan kelapa dan gula merah. Ketiga bahan itu dimasak dalam satu tungku. Lalu, dibentuk seperti adonan yang kemudian dicetak hingga dingin. Setelah semua proses dilakukan, adonan dipotong-potong sesuai selera.

    Komunitas industri krasikan banyak dijumpai di Desa Tangkisan, Kecamatan Tawangsari. Jenang Dodol juga makanan yang berbahan dasar ketan dan terasa manis. Produksinya juga masih menggunakan tehnik tradisional, dan sebagian besar merupakan industri rumah tangga masyarakat setempat.

    Jenang krasikan ini bentuknya sederhana, namun rasanya menggugah selera. Harganya pun tergolong murah, berkisar Rp 30-70 ribu, sesuai ukuran jenang yang dipesan. Jika Anda berminat, bisa memperolehnya ketika berkunjung ke Sukoharjo.
     
       
    C. Nasi Liwet
     Nasi Liwet adalah Nasi yang dimasak dengan santan dengan lauk pauk seperti opor ayam yang dagingnya telah disuwir-suwir, sambal goreng labu siam atau jepan, telur rebus, abon dan juga areh, putih telur yang dimasak dengan santan dan sejumlah bumbu makanan khas yang wajib anda cicipi. Ada beberapa tempat yang bisa anda datangi untuk merasakan kelezatan nasi liwet.

    Ada sejumlah tempat yang direkomendasikan untuk menikmati nasi liwet. Yang terkenal adalah Nasi Liwet Yu Sani yang terletak di daerah Solo Baru Sukoharjo. Terdapat 2 warung Yu Sani yang saling berdekatan. Warung-warung itu tepatnya berada di pertigaan Solo Baru sebelum jembatan atau kretek Bacem yang menuju arah Sukoharjo. Sentra pedagang nasi liwet banyak dijumpai di Desa Duwet dan Manuran, Kecamatan Baki.
     
     

    D. Tempe Alakatak Apakah anda pernah mencicipi makanan bernama tempe alakatak? Dan apakah anda tahu makanan bernama tempe alakatak? Saya rasa hanya sebagian kecil saja yang pernah merasakan dan mengetahuinya. Tempe alakatak adalah makanan tradisional yang sangat langka, karena hanya bisa ditemukan di daerah Weru, Sukoharjo. Selain di daerah itu saya jamin pasti tidak akan menemukan makanan tersebut.

    Tempe alakatak terdiri dari beberapa campuran tempe dan alakatak yang dibungkus dengan daun jati. Tempenya sendiri bukan tempe biasa, tempenya berasal dari sejenis kacang-kacangan yang disebut bengok, direbus dan digiling, lalu dibumbui dengan kunyit & kelapa, sehingga terciptalah tempe yang rasanya mak nyus dan jadilah apa yang disebut tempe alakatak. Ini adalah oleh-oleh simbok setiap pergi ke pasar yang paling aku suka, mie bertekstur lembut berwarna putih dan kuning berbentuk kotak memanjang dengan rasa yang gurih luar biasa mak nyus. Mie ini terbuat dari tepung tapioka.
     
     Sekian dulu cerita ane tentang Kabupaten Sukoharjo. Banyak kenangan terukir dan selalu ingin kembali dan berkarya  di sana  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar